Minggu, 31 Mei 2015

Warga Inggris tertakap pada saat membuat film di selat malaka


        Angkata laut Indonesia menyerahakan kepada polisi pada jumat malam, dua warga Inggris dan 9 warga Indonesia melakukan pembajakan di selat Malaka tanpa ada dokumen resmi. Warga Inggris yaitu Neil Bonner 31 tahun, Beck Prosser 30 tahun, dana penduduk lokal yaitu Zamira Lubis (penerjemah mereka), Andi Kusnanto, Ahmadi, Marsel Karel, Indratno, Apson Kakahue, Samsul, Diki, dan Lamusa.

TNI AL  Batam melakukan patroli yang dipimpin Capt. Rudi Amirudin ditangkap oleh TNI AL ketika mereka sedang membuat Film disekitar pulau Belakang Padang, di Batam, Kepulauan Riau.
Setelah ditayain lebih awal, kelompok itudiserahkan ke Kepolisian Batam, Rempang, Galang (Barelang) pada jumat malam. Prosser menolak untuk memberikan keterangan kepada the Jakarta Post , dia mengatakan masih menunggu pengacaranya.

Rudi mengatakan kelompok itu tidak memiliki dokumen resmi untuk menghidupkan kembali pembajakan, sehingga melanggar UU imigrasi dan penyiaran. Dari kelompok, Au menyita 4 parang, 4 masker, 1 kamera siang, 1 kamera malam, 1 kamera gopro dan 1 kamera digital. Menurut informasi yang dikumpulkan oleh the post, warga negara Inggris adalah rumah produksi yang berencana untuk menjual program video yang telah selesai unruk nasional geografik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar