Rabu, 10 Juni 2015

Ganis Rumpoko, gadis di balik singo edan


    Dibalik senyum manis, Ganis Rumpoko adalah anggota suporter sepak bola Arema Malang, dia menyampaikan inisiatif di situs online untuk menyelamatkan tim favoritnya. Dikenal dengan singkatan Singo Edan, Arema Malang atau sekarang Arema Cronus FC, merupakan salah satu klub sepak bola paling populer Indonesia. Hailing dari Malang, Jawa Timur, Fans club dengan keras kepala mengatakan Aremania, Kebrutalan mereka menyamakan dengan sepak bola Hooligans Inggris masa lampau.

Lahir dan berasal di Malang, Ganis telah menjadi suporter sejak dia masih kecil. Sugiono adalag pendiri dari anggota klub. Ganis terlibat seperti suporter muda yang dibatasi untuk menonton teamnya bertanding secara teratur.

Menonton Arema bertanding tidak akan jadi masalah bagi penduduk Malang pada waktu itu. Hampir setiap orang yang menonton bertandingan. Jika kamu pergi ke stadion, kamu akan bertemu dengan tetanggamu, teman sekolah, bahkan para gurumu, tutur 24 tahun pada The Jakarta Post yang baru baru ini diwawancarai.
banyak didominasi laki laki yang menjadi fans sepakbola. Ganis berdiri diantara para penonton, Dia juga memiliki cara yang berbeda untuk menunjukan dukungan kepada team yang dia cintai.

Baru baru ii, dia  membuat sebuah permohonan online menuntut transparasi dari manajeman klub, PT Pelita Jaya Cronus, Dia memberi alasan bahwa kuranfnya informasi pada legalitas klub dan kepemilikan telah membawa masalah serius pada klub, sehingga  tim dilarang dari laga Indonesia.
Dibuat pada April, permohonan telah siap terkumpul 2.300 tanda tangan berakhir bulan Mei, agak malu dari target 2,500 tanda tangan. Untuk penghargaan ini, website permohonan perubahan.org dinamakan Ganis sebagai satu dari tujuh figur wanita dari perubahan sosial pada 2015. Ganis mengatakan membuat permohonan hanya sebagai penggemar yang ingin terbaik untuk tim sepak bolanya.

Permohonan juga telah menuai kritik dari beberapa pihak. Akun twitter Ganis juga telah diserbu dengan protes dari meraka yang khawtir bahwa tindakan dia dapat menyebabkan ditutupnya tim.
Permohonan juga telah mempengaruhi hubungan dia dengan ayahnya, Eddy Rumpoko, mantan walikota Malang.Pada awalnya, dia beri saya perlakuan diam tetapi saya pikir itu karena dia tidak mengerti teknologi, dia kira saya membuat beberapa gerak gerik aneh, tutur dia, tambahan bahwa hubungan dia dengan ayahnya telah kembali normal setelah dia menjelaskan petisinya. Ganis mengatakan dia sangat dengan dengan Ayahnya dan menggapnya sebagai temannya.

Kami suka berdiskusi sesuatu, khususnya politik, kami memiliki pendapat berbeda tentang beberapa masalah., tutur dia. Saya selalu suka Olah raga, saya akan selalu ikut serta pada apa saja macam dari olah raga, kecuali untuk sepak bola karena itu masih dirasa aneh ketika wanita bermain sepakbola, tetapi saya masih cinta sepakbola karena  sebagai pendukung yang antusias dan sangat besar pemberitaan media. tutur dia.

Ganis sekarang tinggal di Yogyakarta, dimana dia mengejar pendidikanya. Dia selesai pendidikan sarjana di antropologi pada tahun 2012 dengan judul skripsi wanita pendukung sepakbola. Idea wanita menjadi penggemar sepakbola tidak aneh lagi, karena sepakbola telah menjadi industri dna wanita telah menjadi salah satu target, kata ganis.

Ganis sekarang mengejar pascasarjana dengan judul thesis ketoprak, teater tradisional orang jawa. di jawa timur. Saya sekarang sedang mengerjakan thesis dan saya menulis bahan untuk website, tutur dia. Sebelum saya kembali ke kampus, saya pergi ke jakarta untuk menjadi reporter untuk rumah media. Namun, dia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah satu tahun dan kembali ke Yogyakarta.

Setelah permohonannya menjadi virus, manajemen tidak mengambil langkah ke depan upaya rekonsilisasi dengan mantan manager.
Mereka telah membantah bahwa hal itu terjadi karena permohonan online tapi terjadi setelah permohonan online ada, katanya, Dia juga menambahkan bahwa dia sedang menungu para pemuda dan mentri bertindak, sebagai dia untuk campur tangan dalam proses rekonsilisasi.

Sebagai pengemar sepakbola, Ganis boleh berharap tinggi dengan tim sepakbola, tetapi dia sikap hidupnya simpirasi yang sederhana. Aku ingin menikah dan membuka usaha, mungkin aku akan mencoba menjadi akademisi, tutur dia.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar